Tag Luvindonesia

Angin


Skala
Beufort
Sebutan
Akibat Kekuatan Angin (Di laut)
Kec. Rata – rata Angin
0
§  Tenang/Teduh   (Calm)
§  1 Knot
Laut mengkilat bagaikan cermin
1
§  Sedikit Angin (Light air)
§  1-3 Knots
Laut beriak, terbentuk ombak kecil tanpa pecahan ombak
2
§  Angin Sepoi-sepoi (Light  Breeze)
§  4-6 knots
Ombak-ombak kecil masih pendek tetapi terlihat jelas, puncak ombak seperti kaca tetapi tidak pecah.
3
§ Angin agak kencang (Gentle Breeze)
§  7-10 Knots
Ombak-ombak kecil puncak mulai pecah, dengan buih putih seperti kaca.
4
§ Angin cukup kencang (Moderate Breeze)
§  11-16 Knots
Ombak-ombak kecil menjadi panjang (agak banyak terjadi buih putih)

5
§  Angin Kencang (Fresh Breeze)
§  17-21 Knots
Gelombang-gelombang agak besar, lebih panjang, banyak terjadi buih putih kemungkinan terjadi semburan air.
6
§  Angin tambah kencang (Strong Breeze)
§   22-27 Knots
Gelombang-gelombang besar terbentuk, buih puncak gelombang lebih banyak terbentuk, mungkin dengan semburan air
7
§  Walan Badai (Near Gale)
§   28-33 Knot
Laut seolah-olah mulai naik dan buih putih terbentuk dari pecahan gelombang mulai tertiup dalam  garis-garis sepanjang arah angin
8
§  Badai (Gale)
§  34-40 Knots
Gelombang agak tinggi dan lebih panjang, puncak gelombang menyembur, terlihat garis-garis buih putih sepanjang arah angin
9
§  Badai Besar (Strong Gale)
§  41-47 Knots
Gelombang tinggi, garis-garis buih putih yang padat sepanjang arah angin, puncak gelombang mulai pecah dengan semburan air mempengaruhi jarak penglihatan.
10
§  Taufan (Storm)
§  48-55 Knots
§ Gelombang sangat tinggi dengan puncak yang  panjang, buih yang terbentuk merupakan gugusan putih yang padat yang ditiup searah dengan arah angin.
§  Secara keseluruhan laut terlihat putih.
§  Jarak pemandangan terpengaruh.
11
§  Angin Ribut (Violent Storm)
§   56-63 Knots
§  Gelombang sangat tinggi sekali, kapal-kapal berukuran kecil dan menengah kadang-kadang tidak terlihat, karena terhalang gelombang
§  Laut tertutup seluruhnya oleh buih
§  Jarak pemandangan terpengaruh
12
§  Prahara (Hurricane)
§   ≥ 64 Knots
§ Udara penuh dengan buih dan semburan air
§ laut seluruhnya putih karena semburan air
§  Pemandangan sangat terpengaruh


GAYA-GAYA   YANG  MEMPENGARUHI  GERAKAN  ARUS ANGIN

Gerakan suatu massa udara pada permukaan mendatar ditentukan oleh tiga macam gaya :
1.   Gaya tekan atau gaya gradien tekanan udara
merupakan gaya pendorong pada gerakan massa udara pada arah mendatar. Dimana kedua tempat tersebut berjarak 60 Nm

2.    Gaya Corioli.
Adalah Gaya yang membelokkan  arah angin terhadap arah gradien tekanan udara. Gaya ini timbul karena adanya rotasi bumi (perputaran bumi pada porosnya)
Gaya Corioli akan menyimpangkan arah angin:
§  Kekanan untuk belahan bumi Utara
§  Kekiri untuk belahan bumi Selatan.
       Hal ini terjadi karena kecepatan rotasi bumi tidak sama diseluruh 
      permukaan bumi.

Besar kecilnya Gaya Corioli tergantung pada :
1.       Kec. Berputar bumi pada porosnya
2.       Lintang dimana angin bertiup
3.       Kec. Angin yang bersangkutan

Besarnya gaya Corioli dirumuskan :
C = 2 W V Sin Q

Dimana :      C             = Gaya Corioli
                W            = Kec. putaran bumi
                          V             = Kec. Angin
                         Q             = Lintang dimana angin bertiup

Dari rumus gaya Corioli nampak bahwa :
1.       Makin tinggi lintang, makin besar Gaya Corioli
2.       Makin besar kecepatan angin, makin besar pula Gaya Corioli

3.       Gaya hambat (gesek).
Adalah gaya yang timbul karena adanya gesekan antara massa udara yang bergerak dengan permukaan bumi yang tidak merata

MACAM-MACAM ANGIN :
1.    Angin Atas adalah angin yang mengalir dgn kec tetap di dalam lapisan udara yg bebas hambat atau tanpa gesekan dgn permukaan (lebih dari 500 m)
a.      Angin Geostropis :
Angin yang mengalir disekitar isobar-isobar yang lurus tanpa mengalami gesekan-gesekan dengan permukaan bumi.
         Angin ini dipengaruhi oleh Gaya Gradien Tekanan Udara (GTU) dan 
       Gaya Caroli yang besarnya sama.
b.      b. Angin Gradien :
Angin yang mengalir disekitar isobar-isobar yang melengkung tanpa mengalami gesekan dengan permukaan bumi.
         Angin ini dipengaruhi oleh GTU & Gaya Carolli tetapi besarnya tidak 
       sama.

2.   Angin Bawah (Angin dalam lapisan hambat)
Adalah angin yang mengalir pada lapisan s/d 500 m dari permukaan bumi.
Angin bawah dipengaruhi oleh :
§  Gaya GTU
§  Gaya Carolli
§  Gaya Gesek/Hambat

3.   Angin Permukaan Bumi adalah angin yang mengalir pada lapisan s/d 10 m dari permukaan bumi
Angin ini dipengaruhi oleh :
§  Gaya GTU
§  Gaya Carolli
§  Gaya Gesek

Angin permukaan bumi terbagi atas :
1.    Angin Tetap adalah angin yang bertiup searah sepanjang tahun.
Angin tetap terbagi atas :
1.       Angin Pasat : Angin tetap yang bersumber dari daerah tekanan tinggi sub tropika menuju daerah equatorial.
        Angin Pasat terbagi atas :
o   Angin Pasat Timur laut, terdapat di belahan bumi utara
o   Angin Pasat Tenggara, terdapat di belahan bumi selatan.

2.       Angin Barat Tetap : Angin yang bertiup dari barat sepanjang tahun dan hanya dijumpai didaerah belahan bumi selatan pada lintang 40-60°.
Angin ini tidak dijumpai dibelahan bumi utara karena daerah tersebut banyak pulau yang merupakan rintangan aliran angin barat tetap.

2.       Angin Periodik adalah angin yang bertiup berbalik arah secara periodik (6 bulan sekali atau bahkan setiap hari)
Angin periodik terbagi atas :
1.       Angin Muson: angin periodik yang diwaktu musim Summer mengalir masuk ke dalam benua dan waktu musim winter mengalir keluar benua
2.       Angin Darat/Laut: angin periodik yang terdapat didaerah pantai.
3.       Angin Lembah/Gunung
        Angin gunung®Malam Hari
        Angin lembah®Siang Hari

3.       Angin Lokal adalah angin yang terjadi disuatu daerah tertentu dalam suatu negara
Angin Lokal terbagi atas:
1.       Angin Fohn (Australi): Angin gunung yang menyebabkan kenaikan temperatur di dataran lembah.
2.       Angin Bora (Dalmatia): Angin gunung yang menyebabkan penurunan temperatur di lembah.
3.       Mistral: Angin yg kencang & dingin yang bertiup di teluk Du Lion (Laut tengah bagian barat)
4.       Angin Sctrocco: Angin kering dan panas yang berasal dari daratan/gunung Sahara, terjadi di laut tengah bagian tengah.
5.       Angin Marmattan: Angin timur laut yang bertiup di Afrika Barat Laut di musim Winter.

Hukum Buys Ballot:
1.    Hukum Buys Ballot I
Di belahan bumi utara arah angin menyimpang ke kanan, dan dibelahan bumi selatan arah angin menyimpang kekiri terhadap gaya gradien tekanan udaranya.

2.       Hukum Buys Ballot II
§  Di belahan bumi utara, disekeliling system     tekanan udara tinggi angin 
  mengalir secara clockwise, dan disekeliling system tekanan udara rendah, 
  angin mengalirngaya counter clockwise/Searah Jarumjam.
§  Di belahan bumi selatan, disekeliling system tekanan udara tinggi, angin 
  mengalir secara counter clockwise, disekeliling system tekanan udara 
  rendah, angin mengalir secara clockwise/Searah Jarumjam
.

3.       Hukum Buys Ballot III
§  Di belahan bumi utara jika membelakangi angin,maka pusat tekanan 
  rendah terletak dalam arah tangan kiri agak kedepan dan pusat tekanan 
  tinggi terletak dalam arah tangan kanan agak ke belakang.
§  Di belahan bumi selatan jika membelakangi angin, maka pusat tekanan 
  rendah terletak dalam arah tangan kanan agak kedepan dan pusat tekanan 
  tinggi terletak dalam arah tangan kiri agak kebelakang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar