Tag Luvindonesia

SMAPHORE

Bendera dipergunakan sebagai tanda/signal pada masa lalu untuk menyampaikan pesan atau berkomunikasi sebelum ditemukanya atau dikembangkanya telegraph, dan komunikasi radio yang dapat kita lakukan sekarang.







Sebentar! Sebelum saya lanjutkan saya akan bercerita tentang materi ini. Sebetulnya materi ini saya dapatkan dari sobekan kertas majalah anak-anak yaitu majalah Bobo! Tapi jangan lihat bobonya yah.. Memang saya gemar sekali bobo dengan gadis (ups! Maaf,maksudnya majalahnya,jangan ngeres dulu ah!). Lanjutkan!







Smaphore adalah cara mengirim berita dengan mempergunakan sepasang bendera yang berukuran 45x45 cm. Dengan warna kontras atau mencolok agar dapat dilihat dari jarak yang jauh (di Indonesia biasanya para anggota Pramuka menggunakan bendera dg warna merah dan kuning).





CLAUDE CHAPPE lahir di Brulon pada tanggal 25 Desember 1763, kakeknya adalah seorang Baron Prancis. Claude mempunyai gagasan mendirikan menara smaphore pada saat setelah revolusi Prancis dengan cara membuat proposal untuk membangun menara smaphore dari mulai Paris sampai ke Lille. Berkat bantuan kakeknya yang saat itu bekerja di Badan Legislatif, proposal Claude disetujui oleh pemerintah Prancis. Claude sendiri kemudian menggunakan balok yang lebih mudah dilihat untuk menggantikan panel-panel yang digunakan dalam rancangan smaphore sebelumnya. Rancangan akhir smaphore Claude berupa tiga balok yang tersambung longgar satu dan lainya. Ketiga balok ini terhubung dengan tiang tinggi pada balok yang ada di tengah (bingung kan! Sama saya juga). Sdmentara balok yang terletak di sisi kiri dan kanan dapat digeqakan dalam 7 posisi berbeda, sementara balok yang ada di tengah hanya dapat digerakan dalam 4 posisi. Kombinasi gerak ini menghasilkan 196 kode yang berbeda. Balok-balok ini dibangun pada bangunan tinggi dan dilengkapi dengan lampu agar dapat dilihat pada saat gelap. Menara-menara ini diletakan pada jarak 12 sampai 25 km. Seorang penjaga wajib meniru kode yang ia lihat pada satu menara agar dapat dilihat menara lainya. Begitulah menara-menara ini menyampaikan pesan secara berurutan... (kepada para pembaca,mohon maaf karena gambarnya belum saya apload.Jadi silahkan membayangkan sesuai kreasi dan gaya masing-masing).







Pada tahun 1972, sebuah pesan berhasil disampaikan melalui menara smaphore ini. Selanjutnya menara ini semakin populer digunakan. Napoleon merupakan salah satu tokoh yang memanfaatkan penemuan Claude untuk mengatur tentara dan kerajaanya, sementara bangsa-bangsa di Eropa lainya mulai menggunakan sistem ini.







Pada tahun 1824, penggunaan smaphore tidak hanya terbatas pada pesan politik dan militer, tetapi juga untuk menyampaikan pesan komersil seperti harga barang dan perkembangan perdagangan. Ditahun 1846, pemerintah Prancis mulai beralih menggunakan telegraph, kemudian penggunaan smaphore sedikit demi sedikit berkurang.